Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabareskrim: Kalau Pimpinan KPK Terpilih Jadi Tersangka, Saya Akan Panggil Pansel

Saya tidak mengintervensi, keputusan Pansel saya akan hormati. Hanya kalau nanti ternyata ada yang rekomendasi saya itu potensi meningkat jadi tersangka terpillih, maka saya panggil pansel.
Pansel saat mengumumkan 19 nama calon pimpinan KPK/Antara-Yudhi Mahatma
Pansel saat mengumumkan 19 nama calon pimpinan KPK/Antara-Yudhi Mahatma

Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol. Budi Waseso membantah mengintervensi Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait permintaan agar capim memperhatikan nama-nama yang sudah direkomendasikan Bareskrim.

"Sekali lagi saya tidak mengintervensi, keputusan Pansel saya akan hormati. Hanya kalau nanti ternyata ada yang rekomendasi saya itu potensi meningkat jadi tersangka terpillih, maka saya panggil pansel," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/8/2015).

Pemanggilan itu, kata Budi, untuk mengklarifikasi kenapa capim yang tak direkomendasikannya lolos. Menurut Budi sebaliknya, jika Pansel masih ragu terkait rekam jejak capim maka dapat mengklarifikasinya ke Bareskrim.

"Kan harusnya diklarifikasi ke saya, jangan ini menjadi blunder di kala kita tindak lanjuti tiba-tiba jadi tersangka. Terus seolah-olah polisi dituduh kriminalisasi dan dikaitkan dengan kebencian Polri dan KPK," katanya.

Buwas berani menjamin catatan rekam jejak yang diberikan Bareskrim bebas dari kepentingan apapun. Menurut dia penelusuran rekam jejak ini berdasarkan fakta dan data bukan asumsi.

"Kan rekomendasi yang saya berikan itu atas dasar permintaan. Kenapa diminta untuk menjadi pertimbangan dari pansel. Sekarang kalau itu tidak digunakan, ya buat apa minta kepolisian. Karena ini berakibat di kemudian hari," katanya.

Sebelumnya, tahap wawancara akhir terhadap 19 calon pimpinan KPK sudah rampung.

Pansel langsung menggelar rapat tertutup guna menentukan kandidat yang akan lolos berikutnya untuk diserahkan ke Presiden Joko Widodo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper