Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebanyak 83 Daerah Berpotensi Gagal Ikut Pilkada Serentak

Potensi bertambahnya calon tunggal kepala daerah semakin besar setelah dua calon kepala daerah mundur sehingga membuat jumlah daerah tersebut tidak bisa menggelar pilkada menjadi sembilan.
Ilustrasi-Simulasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2015/Antara-Nyoman Budhiana
Ilustrasi-Simulasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2015/Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, JAKARTA—Potensi bertambahnya calon tunggal kepala daerah semakin besar setelah dua calon kepala daerah mundur sehingga membuat jumlah daerah tersebut tidak bisa menggelar pilkada menjadi sembilan.

Menurut Wakil Ketua DPR Fadli Zon, potensi daerah yang gagal ikut pemilihan kepala daerah (pilkada) akan terus bertambah hingga bisa mencapai 83 dari 269 daerah.

Menurutnya, ada dua calon pasangan lagi yang sekarang mundurm yakni di Denpasar (Bali) dan Musirawas (Sumsel).

"Potensinmya bertambah lebih banyak. Potensi itu sudah kita antisipasi, yakni beberapa calon yang sudah mendaftar  bisa tidak memenuhi syarat dan bisa ditolak KPU,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon, di DPR, Senin (10/8/2015).

Sebelumnya ada tujuh daerah yang tidak bisa ikut pilkada serentak, yakni  Tasikmalaya (Jawa Barat), Kabupaten Blitar (Jawa Timur), Kota Mataram (Nusa Tenggara Barat), Kota Samarinda (Kalimantan Timur), dan Kabupaten Timor Tengah Utara (Nusa Tenggara Timur). Selain itu Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) dan Kota Surabaya (Jawa Timur).

Fadli Zon mengaku, DPR, KPU, dan Bawaslu sudah membahas kemungkinan terjadinya calon kepala daerah yang tidak lolos kualifikasi.

"Kita sudah membahasnya. Kalau setelah diperpanjang tetapi tetap calon tunggal, sesuai PKPU dan UU, Pilkadanya, ya, diundur sampai 2017," ungkapnya.

Fadli mengatakan, jika nanti ada penundaan pilkada di 2017 karena hanya calon tunggal, menurutnya tidak masalah. Pasalnya, sekarang hanya 2% saja yang tidak bisa bisa pilkada serentak pada gelombang pertama ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper