Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muktamar NU: Said Aqil Siradj Kembali Dipilih, JK: Perbedaan Pandangan itu Biasa

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Muktamar Nahdlatul Ulama sudah berjalan secara demokratis, dan konflik yang ada merupakan hal yang wajar terjadi.
Ketua PBNU Said Aqil Siradj kembali terpilih di Muktamar NU yang berlangsung pada 1-5 Agustus./ANTARA
Ketua PBNU Said Aqil Siradj kembali terpilih di Muktamar NU yang berlangsung pada 1-5 Agustus./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Muktamar Nahdlatul Ulama sudah berjalan secara demokratis, dan konflik yang ada merupakan hal yang wajar terjadi.

Menurut Kalla, perbedaan pandangan antara anggota kepengurusan merupakan hal yang biasa terjadi dalam proses pemilihan pimpinan, termasuk pada muktamar organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.

Selama melakukan dialog dan memperbaiki proses pemilihan, lanjutnya, otomatis perbedaan pandangan itu bisa selesai. Dalam kesempatan yang sama, Kalla juga mengucapkan selamat kepada Said Aqil Siradj yang kembali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar NU.

“Ya tentu karena itu pemilihannya demokratis kami ucapkan selamat,”katanya di Kantor Wakil Presiden, Kamis(6/8/2015).

Said Aqil Siradj kembali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara aklamasi setelah pesaingnya, As'ad Ali Said menyatakan mundur pada pemilihan putaran kedua.

Dari informasi yang dihimpun Antara, total suara yang mengikuti pemilihan calon Ketua Umum PBNU tersebut adalah 417 suara yang merupakan pengurus wilayah dan cabang NU tanfidziah.

Berdasarkan penghitungan suara Said Aqil Siradj mendapat 287 suara, disusul oleh Asad Ali Said yang memperoleh 107 suara dan Salahuddin Wahid dengan 10 suara.

Di tempat selanjutnya ada Hilmi Muhammadiyah 3 suara, Alam 1 Adnan 1 suara, Idrus Romli 1 suara, Gus Mustofa Bisri 1 suara dan abstain 2 suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper