Kabar24.com, JAKARTA -- Jenderal Purn. TNI Moeldoko mengungkapkan curahan hatinya selama menjabat Panglima TNI sejak 2013 hingga 2015.
Masalah kesehjateraan prajurit menjadi persoalan yang belum dapat direalisasikan secara optimal.
"Kesehjateraan belum bisa digapai, karena dalam definisi prajurit saat ini melekat kesehjateraan," kata Moeldoko selepas upacara serah terima jabatan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/7/2015).
Menurut dia, hingga saat ini para prajurit TNI belum sejahtera. Moeldoko mencotohkan, bila ada prajurit yang meninggal dalam operasi, seharusnya istri tentara itu diberikan rumah oleh negara. Kendati demikian, dia tak dapat memungkiri soal kesehjateraan akibat minimnya anggaran.
Karena itu, Moeldoko berharap dalam pencapaian rencana strategis TNI kedepan soal kesehjateraan prajurit dapat lebih diperhatikan.
"Saya pikir gitu, dengan renstra itu akan muncul," katanya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo resmi menjabat Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Moeldoko. Upacara serah terima jabatan (sertijab) dilaksanakan di Plaza Lapangan upacara Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta timur, Selasa (14/7/2015).
Sertijab merupakan tindaklanjut dari Keputusan Presiden No 49/TNI/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI tanggal 6 Juli 2015. Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Gatot sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Moeldoko yang akan pensiun pada Agustus mendatang.