Bisnis.com, BOGOR- Kalangan pengusaha angkutan di Bogor mengisyaratkan tidak akan menaikkan tarif penumpang secara signifikan menjelang pelaksanaan Lebaran 2015.
Ketua Organisasi Angkutan Darat Kota Bogor Muhammad Ischak mengatakan tarif angkutan antar kota antar provinsi yang diberangkatkan dari Bogor pada arus mudik menggunakan tarif standar.
"Kita jamin tak ada kenaikan tarif saat arus mudik, kalaupun ada beberapa pihak yang menaikkan tarif, itu dilakukan karena penyesuaian teknis saja," paparnya pada Bisnis, Kamis (9/7).
Ischak mengatakan Organda Kota Bogor akan menggelar rapat bersama Dinas Perhubungan, Jumat (10/7) guna membahas persiapan pelaksanaan mudik Lebaran 2015.
Menurutnya, dalam rapat tersebut akan dibahas kebutuhan angkutan reguler dan cadangan guna melayani para penumpang yang mudik ke luar daerah.
"Kebanyakan calon pemudik seperti tahun-tahun sebelumnya berasal dari Jawa Tengah. Sisanya Sumatera, Sulawesi dan sekitaran Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, Ketua Organda Kabupaten Bogor, Gunawan mengatakan sejumlah terminal yang ada di wilayahnya tidak mempersiapkan secara khusus untuk mudik Lebaran 2015.
Menurutnya, beberapa terminal di Kabupaten Bogor tidak digunakan untuk titik kumpul para pemudik. Sebab, terminal yang ada hanya dijadikan perlintasan semata.
"Seperti biasanya, tidak ada aktivitas dan persiapan khusus di beberapa terminal Kabupaten Bogor. Kita lebih fokus ke angkutan dalam kota saja," paparnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepolisian Resor Bogor akan mengantisipasi kerawanan kemacetan lalu lintas menjelang Lebaran 2015 dengan menyiapkan pos pengamanan.
Kapolres Bogor AKBP Suyudi Aryo Seto mengatakan pembuatan pos-pos itu dilakukan terutama di jalur-jalur rawan kemacetan, kecelakaan lalulintas dan rawan kriminalitas.
Pihaknya juga siap menerjunkan sekitar 1.116 personil dan 2.500 personel tambahan dari berbagai elemen masyarakat dalam rangka mempersiapkan arus mudik Lebaran 2015 pada H-7 sampai H+7 Lebaran dalam Operasi Ketupat Lodaya 2015.
"Tujuan dilaksanakannya Operasi Ketupat Lodaya pada H-7 hingga H+7 Lebaran yaitu guna mendukung keamanan dan kenyamanaan bagi masyarakat," paparnya.
Dia menuturkan pihaknya akan berupaya menekan angka kecelakaan dan meningkatkan tingkat keamanan di Kabupaten Bogor.
Oleh karena itu, kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat dilakukan guna mempermudah koordinasi dalam mengamankan arus mudik Lebaran 2015.