Bisnis.com, PARIS - Yunani bisa mendekat ke kekacauan, bahkan kerusuhan, kecuali segera dicapai kesepakatan mengenai utang baru, kata kepala bank sentral Prancis Christian Noyer seperti dikutip AFP.
"Perekonomian Yunani ada di ambang malapetaka. Kesepakatan mutlak dicapai Minggu karena akan sangat terlambat jika setelah itu dan akibatnya akan serius," kata dia kepada radio Prancis.
Dia bahkan mengatakan kondisi ini akan mengantarkan Yunani kepada kerusuhan dan kekacauan.
Sementara itu, Reuters melaporkan Tiongkok memastikan gagal bayar utang Yunani tak akan mempengaruhinya karena investasi Tiongkok di Yunani terbatas.
Juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok Shen Danyang mengatakan Tiongkok telah membenamkan investasi 1,3 miliar dolar AS di Yunani dengan terkonsentrasi pada perkapalan dan telekomunikasi.
Angka itu tidak besar, kata Harian Rakyat.
"Tiongkok berharap situasi ekonomi di Yunani teratasi dan meningkat," kata Shen.
Tiongkok berulang kali mengatakan ingin melihat Uni Eropa yang bersatu padu dan euro yang kuat yang memasukkan Yunani sebagai bagiannya.