Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yunani Terancam Keluar Zona Euro

Para pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa memperingatkan warga Yunani bahwa negara mereka harus keluar dari zona mata uang euro jika mereka memilih menolak proposal kreditor dalam referendum pada Minggu mendatang.
Uang 1.000 Drachmas. /leftovercurrency.com
Uang 1.000 Drachmas. /leftovercurrency.com

Bisnis.com, JAKARTA - Para pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa memperingatkan warga Yunani bahwa negara mereka harus keluar dari zona mata uang euro jika mereka memilih menolak proposal kreditor dalam referendum pada Minggu (5/07/2015) mendatang.

Peringatan itu muncul dari berbagai figur termasuk  Wakil Kanselir Jerman, Sigmar Gabriel. Menurutnya, referendum nanti ialah ‘ya atau "tidak" untuk eurozone sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (30/6/2015).

Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi mengatakan pilihan bagi warga Yunani ialah apakah mereka ingin tetap memakai euro atau kembali menggunakan drachma.

Sedangkan Presiden Prancis, Francois Hollande menyebutkan bahwa kini “pertaruhannya ialah apakah rakyat Yunani ingin bertahan dalam euro zone”.

Referendum pada Minggu (5/07/2015) nanti sejatinya memberi pilihan kepada rakyat Yunani untuk menyetujui atau menolak proposal Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Proposal itu semula diajukan ke Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras untuk mengucurkan dana talangan sebesar 7,2 miliar euro atau setara dengan Rp108 triliun. Dana itu krusial bagi Yunani mengingat pada Selasa (30/6/2015) Yunani harus membayar utang kepada IMF sebesar 1,6 miliar euro atau setara dengan Rp22 triliun.

Namun, Tsipras menolak proposal pengucuran dana talangan karena menilai pihak kreditor memberikan persyaratan yang terlalu ketat. Pada Jumat (26/6/2015) lalu, Tsipras pun mencetuskan referendum. []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : bbc.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper