Kabar24.com, DENPASAR-- Tersangka pembunuh Angeline, Agustinus Tae, mengaku dalam keterangan tambahan kepada polisi bahwa pembunuhan Angeline terjadi pada 16 Mei 2015.
SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Pembunuhnya Margriet Kata Agus
Sekitar pukul 09.30 WITA, Agus mendengar teriakan Angeline dari kamar Margriet.
SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: 4 Tugas Agus Setelah Angeline Tewas
"Agus mendengar teriakan Angeline, ‘Mama, lepaskan aku’," kata pengacara Agus, Haposan Sihombing, menirukan cerita kliennya. Teriakan itu hanya berlangsung sekali tapi terdengar sangat keras.
SIMAK: PENEMBAKAN DI GEREJA: 9 Tewas, Pelaku Berusia 21 Tahun
Saat itu, kata Haposan, Kamis (18/6/2015), Agus berada di kamarnya. Lalu, beberapa saat setelah teriakan Angeline, Margriet memanggilnya. Agus kemudian masuk ke kamar Margriet. Di dalam kamar itu, Agus melihat Angeline sudah dalam keadaan sekarat dengan posisi telentang.
SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Diancam Pengacara, Arist Tak Gentar
Agus menceritakan kepada penyidik bahwa tubuh Angeline banyak yang membiru. Bahkan kepalanya terlihat berdarah.
"Agus langsung memangku kepala Angeline dan merangkulnya," tutur Haposan.
BACA JUGA: Pendiri Facebook Nikahi Gadis Indonesia Keturunan Tionghoa
Agus pun bertanya kepada Margriet apa yang terjadi pada Angeline. Margriet mendekati Agus dan berkata bahwa dia yang telah menganiaya dan membunuh anak angkatnya itu.
SIMAK: Gerombolan Orang Dewasa Siksa Anak SD hingga Tewas
Keterangan Agus kali ini memang berbeda dengan keterangan sebelumnya. Meski begitu, sejauh ini polisi masih menetapkan Agus sebagai tersangka pembunuh Angeline dengan sangkaan membunuh dan memerkosa.