Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Kesehatan Pemerintah Guangdong China mengeluarkan maklumat untuk mewaspadai penyebaran virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) menyusul ditemukannnya seorang warga Korea Selatan terinfeksi virus MERS dan tengah menjalani perawatan intensif dengan kondisi kritis di rumah sakit setempat.
Terkait keberadaan pria Korsel itu, sebanyak 67 orang yang diduga sempat melakukan kontak dengan pria itu sudah diisolasi. Pria berusia 44 tahun itu terbang dari Seoul, menuju Hong Kong dan tiba di Huzhou menggunakan bus.
Pihak Konsulat Jenderal RI di Guanghzhou mengeluarkan peringatan dini kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kami telah mengeluarkan imbauan kepada WNI di Provinsi Guangdong, Guangxi, Fujian dan Hainan, untuk mewaspadai penyebaran virus tersebut," kata Konjen RI Guangzhou, Ratu Silvy Gayatri, Rabu (3/6).
"Karena itu, KJRI mengimbau agar seluruh WNI di empat provinsi tersebut untuk waspada terhadap penyebaran virus tersebut yang memiliki gejala demam tinggi, batuk berkepanjangan, bersin. Diminta kepada WNI untuk waspada dan saling mengingatkan jika menemukan rekannya dengan gejala tersebut, segera memeriksakannya ke rumah sakit terdekat," demikian imbauan tersebut.
KBRI di Beijing juga menyatakan masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait penyebaran virus tersebut.
"Berdasar informasi Pusat Pencegahan Penyakit, menyatakan meski banyak orang yang berdatangan ke Beijing, namun kemungkinan terjadi wabah MERS masih rendah. Terkait itu, kami masih menunggu perkembangan dari jalur resmi pemerintahan di Beijing," kata Kepala Fungsi Penerangan dan Sosbud KBRI Beijing, Santo Darmosumarto.
Hingga hari ini terdeteksi enam kasus MERS di Korsel, dengan jumlah penderita mencapai 30 orang. Otoritas kesehatan Korsel dikritik tajam karena gagal mencegah seorang terduga MERS bertolak ke China.
67 Warga Diduga Terjangkit Virus MERS, Guangdong China Siaga Satu
Komisi Kesehatan Pemerintah Guangdong China mengeluarkan maklumat untuk mewaspadai penyebaran virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) menyusul ditemukannnya seorang warga Korea Selatan terinfeksi virus MERS dan tengah menjalani perawatan intensif dengan kondisi kritis di rumah sakit setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 menit yang lalu
KPK Mau Punya Pimpinan Baru, Harun Masiku Masih Belum Ketemu
2 jam yang lalu