Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan, sudah saatnya Badan Reserse Kriminal Polri memiliki gedung baru sekelas gedung markas FBI (Federal Bureau of Investigation), lantaran gedung lama saat ini dinilai tak layak.
"Kan biar lebih enak kayak gedung FBI," katanya di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (18/5/2015).
Anton mengungkapkan, gedung Bareskrim saat ini sudah tidak layang salah satunya ruang pemeriksaan terbatas sehingga tidak menunjang tugas-tugas penyidik.
"Kabel di gedung juga acak-acakan," kata Anton.
Kendati demikian, rencana tersebut belum diajukan ke pemerintah lantaran masih digodok di internal Polri. Anton juga belum mendapat informasi rinci anggaran pembangunan gedung Rp800 miliar, dan rupa Gedung Bareskrim yang baru.
"Tidak tahu saya soal itu (anggaran). Nanti diajukan ke Bappenas," kata Anton.
Dikatakan, nantinya gedung yang lama akan dibongkar, kemudian dibangun gedung baru. Sementara itu, ketika proses pembangunan Bareskrim kemungkinan akan meminjam gedung milik Pemprov DKI Jakarta.
"Nanti kalau Pak Ahok punya gedung negara bisa dipinjamkan," katanya.
Kadiv Humas memastikan rencana pembangunan gedung sesuai dengan prosedur hukum. Dia mengatakan terkait anggaran kemungkinan akan dibahas di DPR.
"Masa penegak hukum melanggar hukum. Kita berdasarkan prosedur yang benar," katanya.
Tua
Berdasarkan informasi yang ditelusuri, Gedung Markas FBI bernama J. Edgar Hoover Building terletak di 935Pensylvania Avenue NW, Washington D.C, Amerika Serikat.
Pembangunan konstruksi dimulai pada Maret 1965 dan dibuka pada September 1975. Gedung yang diarsiteki oleh Charles F. Murphy and Associates ini memiliki tinggi 49 meter dan 11 lantai dengan luas area lantai 260,209,9 m2.
Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso menyatakan gedung yang ada saat ini sudah tua, serta tidak layak pakai untuk menampung jumlah personel.
"Dan tidak memadai untuk melakukan tugas-tugas," ujarnya pekan lalu.
Menurut Buwas -- sapaan akrab Budi Waseso-- jumlah personel penyidik saat ini sudah tidak sebanding dengan kapasitas gedung. Sehingga, lanjut Buwas, perlu dibangung kembali dengan yang lebih luas.
"Jadi harus segera dibangun dan dibesarkan," katanya.
Kabar mengenai pembangunan gedung baru Bareskrim muncul saat Kabareskrim bertandang ke Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/5/2015) menemui Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Saat itu Ahok mengatakan kedatangan Komjen Buwas selain membicarkan kasus dugaan korupsi APBD DKI 2014, juga membahas peminjaman gedung bekas Kantor Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.