3. Rehabilitasi Sukumaran dan Adrew Chan Tak Diperhitungkan
Kabar24.com, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menambahkan ihwal keberatan Australia atas eksekusi mati dua anggota kelompok Bali Nine itu tanpa menjadikan masa rehabilitas keduanya selama di penjara sebagai pertimbangan.
“Dengan sangat berat hati saya mengkonfirmasi, meskipun upaya berkelanjutan kami hingga menit-menit terakhir untuk memperoleh penundaan eksekusi, warga negara Australia kami, Andrew Chan dan Myuran Sukamaran, dihukum mati dini hari tadi. Setelah jam 03:30 pagi waktu Canberra, saya menerima pemberitahuan laporan tembakan dari penjara Cilacap.”
Ditambahkan Bishop bahwa Konsul Jenderal Australia, Majell Hind, berada di penjara.
“Dia diperlukan untuk mengidentifikasi mayat. Kami belum mendengar kabar darinya. Dia tidak diperbolehkan membawa telepon di penjara, tapi kita harus mengasumsikan bahwa eksekusi telah terjadi dan bahwa dia dalam proses mengidentifikasi mayat secara resmi.”
Ditambahkan Bishop bahwa Australia belum menerima identifikasi resmi dari pemerintah Indonesia bahwa eksekusi telah terjadi. “Tapi kita bisa berasumsi bahwa hal tersebut telah terjadi."
"Seperti kata Perdana Menteri, simpati dan doa kami bersama keluarga dan teman-teman Chan dan Sukumaran.”
Bishop menjelaskan bahwa keluarga terpidana mati didampingi para pejabat konsuler Australia yang memberikan dukungan dan bantuan. “Saya telah melakukan kontak dengan kedua keluarga semalam. Mereka berada dalam posisi yang sangat sedih dan sepengetahuan
saya mereka akan mengeluarkan pernyataan pagi ini.”
“Kekecewaan kami berpusat pada fakta bahwa rehabilitasi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran tidak diperhitungkan. Rehabilitasi merupakan aspek fundamental dari sistem penjara yang berhasil. Andrew Chan ditahbiskan menjadi seorang pendeta Kristen; Myuran Sukumaran menjadi seorang seniman terkenal. Keduanya menghabiskan waktu mereka di penjara membantu mereformasi dan memperbaiki kehidupan tahanan lain di sistem penjara Indonesia,” ujar Bishop bernada protes.
“Mereka adalah contoh dari harapan dan transformasi yang dapat terjadi melalui refleksi, rehabilitasi dan penyesalan. Seperti yang disampaikan Bapak Perdana Menteri, kematian mereka saat ini adalah tidak masuk akal dan tidak perlu. Kami telah terus membuat representasi tetapi permohonan kami dalam kaitannya dengan rehabilitasi ternyata tidak diperhitungkan.”
Bishop menambahkan bahwa pejabat konsuler Australia akan mengatur pemulangan jenazah ke Australia dan untuk memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan bermartabat dan hormat yang tepat.
“Dan saya berharap untuk dapat mendiskusikan aspek lebih lanjut dari hubungan kita dengan Indonesia ketika Duta Besar kita, Paul Grigson, kembali ke Australia pada akhir pekan ini,” ujarnya.