Kabar24.com, JAKARTA - Lengsernya Perdana Menteri Australia Tony Abbott dinilai tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Indonesia.
Pengamat Hukum Internasional Hikmahanto Juwana menilai, turunnya Abbot dari kursi perdana menteri Australia belum dapat dipastikan akan memberi dampak yang signifikan terhadap Indonesia.
Menurutnya, Abbot dilengserkan oleh rekan separtainya bukan oleh warga Australia. Dia beranggapan bahwa kebijakan yang digunakan masih memakai kebijakan Abbott.
"Abbot bukan dilengserkan oleh warga Australia melainkan oleh rekan di partai liberal. Di Australia yang menjadi ketua umum partai yang akan menjadi Perdana Menteri," kata Hikmahanto saat dihubungi Kabar24.com, Selasa (15/9/2015).
"Kita belum bisa mengetahui dampak yang terjadi. Ini karena hanya ada perubahan pimpinan di partai liberal. Mungkin garis kebijakannya masih memakai kebijakan Abbott," jelasnya.
Tony Abbott dilengserkan dari kursi Perdana Menteri setelah dikalahkan Malcolm Turnbull 54-44 dalam pemungutan suara di internal Partai Liberal Senin (14/9/2015).
Malcolm Turnbull merupakan Menteri Komunikasi saat Tony Abbot menjabat sebagai Perdana Menteri Australia.