Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Brasil akan mengevaluasi hubungan dengan Indonesia menyusul eksekusi mati terhadap warganya, Rodrigo Gularte, di Nusakambangan, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2015) dini hari ini.
Gularte merupakan warga kedua Brasil yang dieksekusi setelah Marco Archer Cardoso Moreira pada Januari lalu.
Pernyataan resmi dari pemerintah Brasil sesaat setelah eksekusi itu menyebutkan bahwa Indonesia ‘tidak sensitif dengan permohonan kemanusiaan Presiden Dilma Rousseff’.
Sebelumnya, Rousseff memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk mengampuni Gularte karena yang bersangkutan mengidap gangguan jiwa.
Namun, karena Indonesia berkeras mengeksekusi Gularte, maka Rousseff mengatakan hal itu ‘menandai peristiwa serius dalam hubungan antara kedua negara’.
Kementerian Luar Negeri Brasil mengaku tengah mempertimbangkan hubungan dengan Indonesia. Setelah menarik duta besarnya dari Jakarta, pemerintah Brasil mengatakan tidak berencana untuk menempatkan duta besar pengganti.
“Lantaran permohonan kami mendapat balasan yang tidak memuaskan, kami akan mengevaluasi untuk mempertimbangkan sikap apa yang harus kami ambil terhadap Indonesia mulai sekarang,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri Brasil, Sergio Franca Danese sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (29/4/20156).