Kabar24.com, JAKARTA--Keputusan majelis hakim memvonis Ferdinant Tjong dan Neil Bantleman dengan pidana penjara 10 tahun serta denda Rp100 juta subsider 6 bulan penjara telah membuat sang istri, Sisca Tjong shock berat.
Dalam keterangan tertulisnya Sisca mengaku terlebih kecewa lagi dengan sikap Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang begitu mendukung anak-anak ekspatriat yang katanya jadi korban sodomi ini.
"Sementara anak-anak saya, anak Indonesia, yang juga menjadi korban terbesar kasus ini hanya dianggap seperti sampah. Beginilah nasib orang kecil yang tidak punya uang, selalu tak punya tempat di hati pejabat yang terhormat," tutur Sisca, Senin (6/4/2015).
Sejak kasus ini bergulir pada bulan Maret 2014, kata Sisca, KPAI memang paling agresif untuk mendiskreditkan dua guru Jakarta Intercultural School (JIS) dan pekerja kebersihan PT ISS.
Banyak pula kejanggalan yang muncul dari kasus tersebut. Termasuk kematian seorang pekerja kebersihan saat penyidikan di Polda Metro dan adanya gugatan senilai triliun rupiah oleh ibu pelapor ke JIS.
Kejanggalan lain adalah hasil pemeriksaan medis anak yang dikatakan korban kekerasan seksual di rumah sakit Singapura yang menyatakan kondisi anak normal dan tidak pernah disodomi.
"Saya percaya bahwa kasus suami saya ini sudah tidak murni lagi. Ini bukan lagi soal kekerasan anak, tapi soal cara meraih jabatan dan uang dengan menggunakan JIS. Saya yakin itu karena sejak awal opini publik selalu menyudutkan pekerja kebersihan dan guru meskipun pemeriksaan kepada pelaku dan korban belum dilakukan," ujar Sisca.
