Kabar24.com, SANAA/ADEN – Serangan bom bunuh diri terhadap dua masjid terjadi di Ibu Kota Yaman, Sanaa, saat jamaah sedang melaksanakan shalat Jumat.
Akibat serangan yang diakui kelompok Negara Islam (ISIS) itu 137 jamaah meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Serangan terhadap masjid yang digunakan oleh pendukung pejuang Syiah Houthi , yang menguasai kota itu, merupakan aksi yang paling mematikan dalam tahun-panjang kekerasan di negara tersebut.
Seperti diketahui, Washington telah melancarkan serangan pesawat tanpa awak atau drone terhadap cabang markas lokal kelompok militan al Qaeda.
Kerusuhan sektarian merebak di kawasan ini dalam beberapa bulan terakhir setelah para pejuang Syiah yang didukung Iran menguasai wilayah ibu kota Yaman.
Empat pembom mengenakan sabuk berpeledak menjadikan jamaah yang berada di dalam masjid sebagai target. Kantor berita pemerintah, Saba, yang dikendalikan oleh kelompok Syiah Houthi, menyebutkan korban tewas mencapai 137 orang, korban luka 357 orang.
Rumah sakit kewalahan, dan meminta warga menjadi donor darah untuk membantu mengobati sejumlah besar korban.
Seorang wartawan Reuters di masjid Badr menghitung setidaknya 25 mayat berdarah tergeletak di jalan dan di dalam gedung. Satu orang membawa anak dalam pelukannya.
Milisi Negara Islam yang mengontrol sejumlah bagian Suriah dan Irak dan telah merekrut pengikut dari negara-negara lain menganggap Syi'ah sebagai kelompok sesat.
Milisi ISIL dan Al Qaeda kini bersatu melawan Huthi di Yaman, memberi mereka musuh bersama yakni rezim pemerintah dukungan AS, dalam konflik multi-sisi yang kompleks di negara termiskin di dunia Arab ini.
"Biarkan Houthi musyrik mengetahui bahwa tentara dari Negara Islam tidak akan beristirahat dan tidak akan tinggal diam sampai mereka terbasmi habis-habisan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh pendukungnya di Twitter.
"Insya Allah, operasi ini hanya bagian dari banjir yang akan datang," ancam pesan tersebut lebih jauh.
Di antara korban tewas adalah Almortada al-Mahatwary, tokoh terkemuka Syiah Zaidi di Yaman Syiah, demikian dikabarkan saluran televisi al- Masirah yang dikendalikan kelompok Syiah Houthi.
Masjid Badr diledakkan oleh dua pembom bunuh dirinya dan dua lainnya menyerang sebuah masjid kedua.
Seorang pembom kelima tewas ketika mencoba menyerang sebuah masjid di provinsi Saada, wilayah di utara ibu kota yang juga dikuasai kubu Houthi. Peledak yang dikenakan pelaku meledak terlalu cepat, ujar seorang sumber keamanan kepada Reuters.
"Saya akan berdoa di masjid (Badr) saat saya mendengar ledakan pertama, dan sedetik kemudian saya mendengar ledakan lainnya," kata seorang saksi mata.
Tayangan televisi menunjukkan sejumlah pemuda berpakaian tradisional Yaman mengangkut tubuh-tubuh tak bernyawa, beberapa masih menetes darahkan, keluar dari masjid.
Di Washington, Gedung Putih mengutuk pemboman dan namun mengatakan tidak bisa mengkonfirmasi apakah penyerang itu benar-benar berafiliasi dengan milisi Negara Islam.