Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dokter Ahli Kanker Tabare Vazquez Dilantik Sebagai Presiden Uruguay

Dokter ahli penyakit kanker Tabare Vazquez pada Minggu (1/3/2015) mengucapkan sumpah sebagai presiden Uruguay yang baru.
Tabare Vazquez/Reuters
Tabare Vazquez/Reuters

Kabar24.com, MONTEVIDEO- Dokter ahli penyakit kanker Tabare Vazquez pada Minggu (1/3/2015) mengucapkan sumpah sebagai presiden Uruguay yang baru.

Dia kembali memegang jabatan tersebut satu dekade setelah pertama kali memimpin kalangan kiri ke kekuasaan.

Pelantikan Vazquez dilakukan Majelis Nasional di depan hadirin, termasuk Presiden Brasil Dilma Rousseff, Presiden Kuba Raul Castro, serta pemimpin-pemimpin lainnya di kawasan Amerika Selatan.

Dia kemudian memimpin upacara di Lapangan Kemerdekaan di ibu kota, Montevideo, untuk menerima selempang kepresidenan dari sesama tokoh kiri Jose "Pepe" Mujica, menandai kekuasaan partai Front Luas (FA) mereka untuk lima tahun ke depan lagi di negara tersebut. Uruguay melarang presiden meneruskan jabatannya untuk periode berturut-turut.

Upacara itu membuka tabir kepemimpinan berwarna sang mantan pejuang gerilya itu.

Selama lima tahun kepemimpinannya, Mujica, sosok berusia 79 tahun itu telah melegalisasi ganja, pernikahan sesama jenis dan aborsi, mengecam ketimpangan global serta menarik perhatian internasional karena tinggal di rumah pertanian yang sederhana, mengendarai mobil Volkswagen Beetle usang serta memberikan sebagian besar dari gajinya untuk amal.

Vazquez (75 tahun) memiliki gaya yang lebih konservatif dan mengkritik beberapa reformasi Mujica, termasuk rencana yang masih belum diterapkan terkait penjualan ganja ke apotik-apotik.

Ia mewarisi negara yang menghadapi iklim ekonomi lebih berat dibandingkan ketika ia pertama kali menjabat pada 2005.

Uruguay selama 12 tahun mengalami pertumbuhan tak putus serta mencatat angka pengangguran yang rendah. Namun, kini negara itu berjuang untuk menghadapi berakhirnya ledakan komoditi global.

Inflasi saat ini tercatat lebih dari satu poin di atas rentang target resmi, tiga hingga tujuh persen. Sementara itu, tetangga-tetangga raksasa Uruguay, yaitu Argentina dan Brasil, saat ini sedang mengalami penurunan ekonomi. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper