Kabar24.com, DENPASAR-- Beberapa aset Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang tersebar di seluruh Bali rusak akibat dari angin puting beliung dan disertai hujan yang terjadi pada Sabtu, 21 Februari 2015 lalu.
Wayan Redika, Humas PLN Bali mengatakan tak kurang dari 25 tiang beton roboh, bahkan ada yang patah, karena tertimpa pohon tumbang.
Selain itu, dua trafo PLN juga rata dengan tanah, salah satunya terjadi di desa Talibeng Karangasem.
"Trafo berkapasitas 100 kVA yang terletak di pinggir kuburan Desa Adat Talibeng tertimpa pohon rambutan yang membuat gardu dan tiangnya ambruk sampai rata dengan tanah," ujarnya di Denpasar, Senin (23/2/2015).
Dia menambahkan, hal yang sama juga terjadi di wilayah Pejeng, Gianyar di mana sebuah trafo jatuh tertimpa pohon tumbang yang mengakibatkan saluran listriknya sempat terputus.
"Hampir seluruh PLN di Bali mendapat pekerjaan baru untuk memperbaiki gangguan secepat mungkin," lanjutnya.
Menurutnya kerusakan paling parah terjadi di kawasan Bali timur yaitu sebanyak 15 tiang ambruk dan tiang pendukungnya juga ikut miring serta harus dibenahi.
Kejadian seperti ini terjadi hampir setiap tahun. Pihaknya juga selalu melakukan antisipasi mengamankan jaringan dengan memangkas pohon yang dekat dengan jaringan secara reguler.
"Tapi kalau terjadi angin kencang, pohon dan materi lain yang jauh dari jaringan pun ikut diterbangkan, kemudian menimpa jaringan dan menyebabkan padam. Karena itu, terputusnya pasokan ke masyarakat membuat PLN harus selalu siaga dalam menangani persoalan ini dan kami meminta kerjasama dengan masyarakat di lapangan agar listrik segera bisa menyala," imbuhnya.