Bisnis.com, KUTA - Sejumlah aparat dari instansi terkait melakukan evaluasi mengenai dibukanya kembali akses jalan dari Bandara Ngurah Rai ke kawasan Kuta dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan.
Co. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita mengungkapkan kesepakatan dibukanya akses tersebut tercapai setelah adanya pertemuan antara instansi terkait seperti Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Camat Kuta, perwakilan DPRD, Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Desa Adat.
"Kami telah menyepakati hasil rapat tersebut untuk sementara akan membuka akses selama 1 sampai 2 minggu ke depan sambil menuju kajian ulang oleh pihak-pihak terkait," ujar Ardita melalui rilis yang diterima, Senin (19/1/2015).
Pihaknya memprediksi akan terjadi kemacetan lagi menuju ke bandara setelah dibuka kembali jalur dari Jimbaran dan Nusa Dua menuju Kuta yang kembali melalui akses bandara.
Oleh karen itu, pihaknya berharap kepada pemerintah daerah untuk ikut mengevaluasi dan menyelesaikan kemacetan yang mungkin akan kembali terjadi di Jalan Airport Ngurah Rai karena hal ini sangat berdampak pada operasional penerbangan dan kenyamanan para wisatawan.
“Yang perlu diedukasi kepada masyarakat adalah yang kami lakukan yaitu penataan jalur di dalam bandara yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna jasa. Jadi itu bukanlah akses umum melainkan akses khusus bandara dimana dalam prosesnya sudah mendapatkan kajian dari berbagai pihak seperti Dishub, Kepolisan, Camat dan Lurah setempat,” imbuhnya.
Sebelumnya, semenjak September 2013, Manajemen PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai melakukan penataan ulang akses di dalam lingkungan bandara untuk mengatasi kemacetan.
Penataan yang dilakukan adalah menjadikan jalan bandara Ngurah Rai sebagai akses khusus penumpang dan pengguna jasa bandara lainnya, yang sekaligus menutup akses dari bandara menuju jalan Dewi Sartika, Kuta.