Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang telah menyelesaikan 3.161 kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan satuan kerja perangkat daerah dan kecamatan se-Kota Semarang dalam anggaran 2014.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan pada anggaran 2014 sebanyak 3.161 kegiatan dilaksanakan dengan total anggaran mencapai Rp3,7 triliun.
Dari total anggaran tersebut, berbagai proyek pembangunan telah dilaksanakan diantaranya pembangunan dan penataan jalan tembus Kartini – Gajah, Jl. Kedungmundu – Tentara Pelajar, pembangunan Taman Pandanaran, lanjutan pembangunan GOR Tri Lomba Juang, operasional BRT Koridor III rute Tanjung Mas – Akpol – Simpang Lima – Pemuda – Tanjung Mas, pembangunan Polder Muktiharjo, operasional Polder Kali Semarang serta penyelesaian pembangunan Pasar Bulu.
”Ada beberapa proyek yang tidak diteruskan karena pelaksana proyek tidak memenuhi ketentuan,” papar Hendrar dalam keterangan resminya, Rabu (31/12/2014).
Terkait dengan pembangunan Pasar Bulu, Hendrar menyampaikan bahwa konsep renovasi Pasar Bulu diarahkan menjadi pasar tradisional modern. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatan daya tampung Pasar Bulu yang selama ini dianggap tidak memadai sehingga banyak pedagang meluber ke jalan-jalan dan lorong-lorong pasar.
“Setelah melalui pertimbangan dan kajian bersama antara tim teknis dan berbagai pihak, selama tiga tahapan sejak 2012 pembangunan Pasar Bulu mencapai total dana sebesar Rp67,8 miliar yang diperoleh dari APBN, APBD Provinsi Jateng dan APBD Kota Semarang,” ujarnya.
Wali Kota menerangkan Pasar Bulu sebagai pasar tradisional modern berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 13.733 m2 dan dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana pendukung yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pembeli maupun penjual seperti eskalator dengan total 152 kios, 2002 los, 393 pancaan/ dasaran terbuka. Pasar ini terdiri dari tiga lantai yakni lantai satu untuk pedagang sembako dan pakaian, lantai dua untuk pedagang daging, ayam potong, ikan basah dan roti serta lantai tiga untuk pedagang grosir gerabah.
“Renovasi ini diharapkan dapat menjadikan Pasar Bulu sebagai salah satu ikon wisata belanja baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang mengingat letaknya yang strategis di pusat kota dengan dikelilingi Tugu Muda, gedung Lawang Sewu, Museum Mandala Bhakti, pusat oleh-oleh Pandanaran,” paparnya.
Lebih lanjut, Hendrar berharap pasar tradisional modern Pasar Bulu ini bisa menjadi pilot project atau percontohan pengembangan pasar tradisional modern di Jawa Tengah.