Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISIS Unggah Video Tantang Panglima TNI, Densus 88, Banser NU Berperang

Jagad dunia maya dihebohkan dengan adanya tayangan video berdurasi 4 menit 1 detik yang diunggah ke situs Youtube pada Kamis (25/12/2014).

Kabar24.com, JAKARTA - Jagad dunia maya dihebohkan dengan adanya tayangan video berdurasi 4 menit 1 detik yang diunggah ke situs Youtube pada Kamis (25/12/2014).

Dalam video tersebut, seorang pria berjanggut dan mengenakan pakaian serba hitam yang diduga bernama Abu Jandal menantang Panglima TNI, Polri termasuk Densus 88 dan Barisan Anshor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama untuk turun ke medan perang.

Ia mengatakan pihaknya tidak gentar untuk membela tegaknya syariat Islam di muka bumi.

"Pesan ini saya tujukan kepada Moeldoko Panglima TNI, Polri, Banser, kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian menginginkan untuk membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah ini," katanya.

Video yang direkam di sebuah ruangan itu pun berisi ancaman bahwa mereka tidak segan untuk membantai para aparat yang turut bergabung dengan negara barat dalam memerangi ISIS. (Ini videonya]

"Penegakan syariat Allah harus dimulai dengan memerangi kalian dan membantai satu per satu kalian, TNI, Polri, Densus dan Banser, yang mana hari ini menyombongkan diri untuk menentang agama Allah, menentang penegakan syariat Allah dan mengatakan NKRI harga mati. Ketahuilah bagi kami syariat Allah harga mati," tegasnya.

Polri berupaya menelusuri pembuat dan motif pelaku yang menyiarkan sebuah video di layanan berbagi video Youtube berisi seseorang diduga anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Jandal yang memberikan pernyataan untuk menantang aparat di Indonesia turun ke medan perang.

"Video tersebut bisa dibuat oleh siapa saja. Kami berupaya menelusuri siapa pembuatnya," kata Karopenmas Divhumas Polri, Agus Rianto.

Ia pun mengaku merasa khawatir terkait isi video tersebut. Kendati demikian pihaknya berupaya meningkatkan kewaspadaan jajaran Polri agar tidak terpengaruh isu-isu yang bisa mengganggu kamtibmas.

"Anggota yang bertugas di pos agar lebih aktif lagi mengawasi lingkungan. Dari lima orang yang bertugas, biasanya dua orang tidur, tiga orang berjaga. Upayakan yang berjaga empat orang, hanya satu orang yang tidur," katanya.

Agus juga meminta masyarakat untuk membantu Polri memberikan informasi bila mengetahui adanya kegiatan di lingkungan sekitar mereka yang mencurigakan.

Sementara itu, para ulama meyakini bahwa dakwah Islam dalam Al-Quran dan Hadits tidak menganjurkan cara-cara kekerasan, melainkan cara bijaksana dan ajakan yang santun (ahsan), bahkan "kafir dzimmi" pun wajib dilindungi, sedangkan perang hanya bersifat pertahanan diri.(ant/yus)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper