Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOLKAR TERBELAH: Yorrys Tak Heran Elektabilitas Golkar Merosot Tajam

Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta Yorrys Raweyai mengaku tak kaget dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan elektabilitas Partai Golkar merosot tajam ke angka 8,4 persen karena perselisihan internal.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta Yorrys Raweyai/Antara
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta Yorrys Raweyai/Antara

Kabar24.com, JAKARTA— Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta Yorrys Raweyai mengaku tak kaget dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan elektabilitas Partai Golkar merosot tajam ke angka 8,4 persen karena perselisihan internal.

"Itu bukan suatu yang baru bagi kami. Bahkan prediksi kami di bawah delapan persen, yaitu di kisaran enam persen, yang kami bayangkan lebih buruk dari survei LSI," kata Yorrys di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (22/12/2014).

Yorrys mengatakan merosotnya elektabilitas Golkar, karena konflik internal yang tengah terjadi hingga saat ini di tubuh Partai Golkar. Menurut dia, sebelum ada Munas Bali atau pun Munas Jakarta, dirinya juga telah terlebih dahulu memprediksi elektabikitas Golkar akan turun.

Sebab, DPP Partai Golkar kala masih dipimpin Aburizal Bakrie, menurut Yorrys, telah banyak mengalami kegagalan serta mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan konstitusi partai.

"Sebelum ada Munas Bali dan Munas Jakarta saja saya sudah prediksi di bawah 10 persen. Apalagi sekarang ada dua kepengurusan, ada konflik, saya kira enam persen," ujar dia.

Sebelumnya, lembaga riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melalui hasil surveinya menyatakan tingkat keterpilihan atau elektabilitas Partai Golkar saat terjadi masalah internal merosot di bawah 10 persen.

"Elektabilitas partai akan semakin merosot, karena citra buruk yang melekat akibat konflik elite partainya sendiri," ujar peneliti LSI Adrian Sopa, pekan lalu.

Adrian mengatakan jika pemilu legislatif dilakukan saat ini, maka elektabilitas Golkar hanya sebesar 8,4 persen. Menurut survei LSI, angka tersebut adalah yang terendah dalam sejarah Partai Golkar.

Hingga saat ini, masalah dualisme kepengurusan partai beringin belum juga menemui titik temu. Golkar kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono sama-sama telah menyatakan siap islah, dengan mengutus sejumlah anggota negosiator. (Kabar24.com)

BACA JUGA:

KONGRES DEMOKRAT: 95% DPD Se-Indonesia Dukung SBY Jadi Ketum

Ini Daftar Menteri Kabinet Kerja yang Sudah Lapor Kekayaan ke KPK


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Editor
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper