Bisnis.com, JAKARTA - Kanada dapat menjadi salah satu pilihan untuk studi atau kuliah bagi warga negara Indonesia, dengan harapan setelah kembali ke Tanah Air ilmu yang didapatkan bisa diaplikasikan untuk kemajuan Indonesia.
"Pada masa mendatang semakin banyak orang Indonesia yang belajar di negara itu dan bisa kembali ke Tanah Air dengan membawa keahliannya, sehingga bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia," ujar Teuku Faizasyah, dalam keterangan tertulis, Jumat (12/12).
Duta Besar Indonesia untuk Kanada, menjelaskan setelah menyerahkan surat kepercayaan sebagai perwakilan tetap Indonesia untuk ICAO kepada Sekretaris Jenderal ICAO Raymond Benjamin di Kantor Pusat organisasi tersebut di Montreal,Kanada pada 5 Desember 2014, sehari setelahnya bertemu dengan warga negara Indonesia dan komunitas orang Indonesia yang bekerja maupun menuntut ilmu di Kanada, khususnya Montreal.
"Mereka adalah wajah Indonesia seutuhnya di Kanada. Cerminan Indonesia yang multi etnik dengan beragam pemeluk agama, wajah-wajah anak bangsa yang optimistis," kata Faizasyah.
Dia menjelaskan tidak hanya bekerja di Kanada, namun para warga negara Indonesia itu pun memiliki peran yang tidak kecil dalam bidang kerja mereka masing-masing.
"Terdapat beberapa tenaga ahli Indonesia yang berkiprah di Industri penerbangan Kanada, tepatnya di Bombardier," paparnya.
Selain tenaga ahli di bidang penerbangan, warga negara Indonesia juga ada yang menjadi pengajar di sejumlah universitas terkenal di negara tersebut.
Selain itu, Duta Besar Faizasyah juga menghadiri peringatan 70 tahun organisasi penerbangan internasional itu.
"Sewaktu menyampaikan surat tersebut pada 5 Desember 2014, turut menyaksikan Presiden of ICAO Council Dr. Olumuyiwa Benard Aliu. Pada tanggal itu pula diselenggarakan peringatan 70 tahun pendirian ICAO," kata Faizasyah. (Antara)