Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petinggi TNI Ceritakan Masalah ke Jokowi

Jokowi meminta para komandan menyampaikan hambatan tugas mereka di lapangan termasuk sulitnya mencegah praktik illegal fishing dan illegal logging.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (tengah) mendengarkan paparan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kanan) saat pertemuan di Istana Bogor, Jabar, Jumat (28/11/2014)./Antara-Andika Wahyu
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (tengah) mendengarkan paparan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kanan) saat pertemuan di Istana Bogor, Jabar, Jumat (28/11/2014)./Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengumpulkan seluruh petinggi TNI di Istana Bogor.

Jokowi meminta para komandan menyampaikan hambatan tugas mereka di lapangan termasuk sulitnya mencegah praktik illegal fishing dan illegal logging.

Petinggi TNI yang hadir di Istana Bogor adalah Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala Staf TNI AD Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI AL Laksamana Marsetio, Kepala Staf TNI AU Ida Bagus Putu Dunia, beserta para panglima komando utama dari semua satuan.

Presiden memberikan waktu bagi setiap pangkotama untuk menyampaikan kondisi di lapangan dan permasalahan yang mereka temui dalam melaksanakan tugas.

Jokowi mengaku mendapat banyak masukan dan penjelasan dari para pangkotama mengenai kondisi alutsista, kemampuan TNI mengejar pelaku penangkapan ikan ilegal, hingga permasalahan penebangan kayu ilegal.

Selain itu, komandan-komandan yang hadir juga menjelaskan permasalahan yang dihadapi anggota TNI di wilayah perbatasan dan masalah radikalisme seperti penyebaran ideologi ISIS.

“Dari pangkotama, kodam, sehingga persoalan yang ada menjadi makin jelas, makin terang dan penyelesaiannya seperti apa,” kata Presiden di Istana Bogor, Jumat (28/11/2014).

Kepala Negara mengatakan pemerintah perlu menyiapkan rencana besar jangka panjang untuk menentukan arah perkembangan TNI.

Rencana tersebut akan dirancang secara bertahap melalui pertemuan rutin para pangkotama dengan Presiden setiap 3–4 bulan.

“Nanti dalam pertemuan selanjutnya [kebijakan strategis ditentukan], kita akan sering bertemu. Tiap 3–4 bulan, tadi kan baru menyampaikan masalah-masalah,” kata Jokowi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper