Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IAIN Raden Fatah Palembang Jadi Universitas

Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin mengatakan Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah Palembang resmi menjadi Universitas Islam Negeri setelah adanya keputusan presiden lalu.
Dengan telah menjadi UIN tersebut maka pihaknya akan menambah fakultas seperti kedokteran, serta ilmu politik dan ilmu sosial. /facebook
Dengan telah menjadi UIN tersebut maka pihaknya akan menambah fakultas seperti kedokteran, serta ilmu politik dan ilmu sosial. /facebook

Bisnis.com, PALEMBANG - Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin mengatakan Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah Palembang resmi menjadi Universitas Islam Negeri setelah adanya keputusan presiden lalu.

"Dengan resminya menjadi UIN maka kualitas pendidikan harus terus ditingkatkan," kata menteri saat berbicara di hadapan dosen dan mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Kamis (13/11/2014).

Menteri mengatakan pihaknya terus berupaya dalam mendukung IAIN menjadi UIN. Dukungan antara lain mengusahakan bantun pembangunan dana dari Bank Pembangunan Asia.

Itu sudah disetujui yang diharapkan pembangunan kampus barunya dapat dilaksanakan secepat mungkin.

Mengenai dana bantuan dari luar tersebut sekitar 420 miliar sama dengan UIN lainnya.

Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Aflatun Muchtar mengatakan institut agama Islam menjadi UIN sesuai dengan kepres yang terbit pada pertengahan Oktober 2014.

Dengan telah menjadi UIN tersebut maka pihaknya akan menambah fakultas seperti kedokteran, serta ilmu politik dan ilmu sosial.

Mengenai pembangunan kampus sendiri, menurut dia, segera dimulai di kawasan Jakabaring Palembang yang lahannya hibah dari Pemerintah Provinsi Sumsel.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan pembangunan kampus UIN itu memanang ditargetkan rampung 2020. Namun, pihaknya minta kepada menteri untuk diselesaikan pada 2018 bersamaan pelaksanaan Asian Games.

Perlunya dukungan tersebut karena pembangunan kampusnya antara lain bantuan dana melalui bank luar negeri sehingga harus lancar dan itu tidak terlepas peran menteri, tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper