Bisnis.com, MAMUJU UTARA - Antrean pembeli di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pasangkayu, ibukota Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, mencapai 3 km.
Pemantauan Antara, Senin, antrean panjang terjadi sejak pagi hingga malam hari. Kondisi ini sudah berlangsung dua pekan terakhir, imbas dari isu rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM.
Antrean semakin parah saat pihak SPBU Pasangkayu mulai membatasi pemberian BBM kepada pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat.
Akibatnya, kondisi jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Sulbar ke Kota Palu Sulawesi Tengah, menjadi macet.
"Setiap stok BBM di SPBU terisi maka warga dan pengguna kendaraan bermotor langsung menyerbu untuk mendapatkan pasokan meski harus antre selama berjam-jam," kata Gusti, salah satu sopir angkot yang ikut antre di SPBU Pasangkayu.
Gusti menyampaikan, pembatasan pembelian BBM yang diterapkan pihak SPBU kian memperparah antrean.
"Pembelian dibatasi oleh petugas SPBU. Untuk jenis premium maka hanya dilayani dengan harga Rp150.000 dan untuk BBM jenis solar hanya Rp250.000, sedangkan untuk kendaraan roda dua hanya Rp50.000," katanya.
Ia mengaku, dirinya harus rela mengantre selama tujuh jam hanya untuk mendapatkan pasokan BBM dari SPBU setempat.
Terkait dengan pembatasan pembelian BBM maka pihak SPBU Pasangkayu belum ingin memberikan keterangan lebih jauh, Apalagi, pascainsiden aksi pemukulan terhadap pekerja media di SPBU Pasangkayu memilih mereka semakin menutup diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
