Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Risma Minta Satwa KBS Dikembalikan

Pemerintah Kota Surabaya tengah berupaya meminta sejumlah satwa langka yang ditukar di enam lembaga konservasi untuk dikembalikan ke Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya tengah berupaya meminta sejumlah satwa langka yang ditukar di enam lembaga konservasi untuk dikembalikan ke Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan kasus penukaran satwa-satwa langka milik KBS yang diduga dilakukan oleh tim pengelola sementara KBS sebelumnya telah diproses di Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya.

"Saya berharap segera selesai, dan dikembalikan ke KBS karena kalau kami yang mengambil, kan keluar cost," ujarnya usai menerima kunjungan Masyarakat Pemerhati dan Pecinta Satwa Surabaya, di Balai Kota Surabaya, Rabu, (5/11/2014).

Risma, panggilan Tri Rismaharini itu mengatakan, saat ini pihak pemerintah kota yang kini mengelola KBS sedang menunggu keputusan dari Polrestabes yang tengah melakukan penyidikan.

"Jadi melalui proses hukum dan kalau dinyatakan bersalah dan ada barang bukti, maka hewan-hewan itu jadi milik KBS. Saya optimistis kalau kepolisian support kami, dan saya rasa masyrakat Surabaya mengharapkan itu (satwa) kembali karena jenis-jenisnya bagus," jelasnya.

Masyarakat Pemerhati dan Pecinta Satwa Surabaya yang mendatangi kantor Risma tersebut di antaranya, pengacara Trimoelja D Soerjadi, mantan pengurus KBS  Tjuk Kasturi Sukiadi, mantan Ketua Harian KBS I Komang Wiharsa Sardjana, mantan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Sigit Hanggono, dan pemerhati satwa Singky Soewadji.

Pengacara Trimoelja D Soerjadi mengatakan pihaknya optimistis jika kasus pertukaran satwa yang masih dalam proses hukum itu bisa mengambalikan satwa-satwa tersebut ke KBS.

"Kalau dinyatakan bersalah, otomatis akan menjadi barang bukti dan dikembalikan, karena itu haknya KBS," ujarnya.

Sejumlah pengurus lama KBS juga berniat memberikan bantuan berupa uang tunai yang pernah dikelolanya. Uang tersebut kini masih tersimpan di Bank Mandiri. Terkait jumlah uang tersebut, para pmantan pengurus KBS tersebut belum tau persis nilainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper