Bisnis.com, MANADO - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Jenny Karouw mengatakan pihaknya telah mengekspor tepung kelapa ke 11 negara pada awal Oktober 2014.
"Sebelas negara tujuan ekspor tepung kelapa itu, adalah Jerman, Selandis Baru, Australia, Belgia, Malaysia, Italia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Slovenia, Inggris dan Taiwan," kata Jenny, di Manado, Senin (27/10/2014).
Jenny mengatakan ekspor tepung kelapa ke 11 negara tersebut sebanyak 428,5 ton dengan sumbangan devisa sebesar US$7,89 juta.
Hal tersebut menunjukkan tepung kelapa dari Sulut sangat diminati pasar internasional. Hal itu terlihat hampir setiap hari pada awal Oktober 2014 pengiriman komoditas tersebut berlangsung ke berbagai negara.
Untuk itu, para petani kelapa dan pengusaha di Sulut diharapkan memanfaatkan peluang tersebut, dengan meningkatkan kuantitas tepung kelapa yang kualitasnya standar internasional.
Negara tujuan ekspor tepung kelapa (desiccated coconut) Sulut cukup beragam, seperti di Eropa, yaitu Jerman, Belanda, Belgia, Inggris, dan Rusia, serta sejumlah negara di Eropa Timur.
Ada juga negara di Asia, Amerika dan Afrika. Untuk itu bisa dipastikan beberapa tahun ke depan tepung kelapa menjadi satu di antara produk andalan ekspor Sulut.
Jika dilihat total nilainya tepung kelapa menempati urutan keempat dari berbagai produk turunan kelapa yang diekspor ke luar negeri, setelah minyak kelapa kasar (crude coconut oil) penyumbang terbesar nilai ekspor Sulut, disusul minyak goreng kelapa, dan bungkil kopra.
Komoditas tepung kelapa yang biasa diminta pasar dunia ini, terutama untuk kategori tepung kelapa halus dan agak kasar (medium).
Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi dan mencari pasar baru tujuan ekspor Sulut, sehingga tepung kelapa asal Sulut mampu memenuhi pasar dunia.