Bisnis.com, JAKARTA--Sejumlah negara termasuk 10 negara anggota Asean memberikan dukungan kepada Waketum DPP Partai Demokrat (PD) Nurhayati Ali Assegaf sebagai Presiden Persatuan Parlemen Dunia (International Parlianment Union/IPU) periode 2014-2017.
"Parlemen negara-negara ASEAN mendukung Nurhayati menjadi Ketua Parlemen Dunia. Bahkan bila Ibu Nurhayati nanti terpilih, yang bersangkutan merupakan Presiden APU pertama dari kalangan perempuan sejak 1989," kata Sekretaris Dirjen Mulitilateral Kementerian Luar Negeri, Rina Sumarno dalam konferensi pers di Gedung DPR, Kamis (9/10/2014).
Namun, Rina tidak menyebutkan parlemen negara-negara mana saja di luar anggota Asean yang mendukung politisi wanita itu menjadi Presiden IPU.
"Saya tidak hafal. Yang pasti calon yang diajukan Indonesia sudah dikenal luas di kalangan parlemen dunia," kata dia.
Nurhayati adalah Ketua Fraksi PD DPR RI 2009-2014 dan pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Parlemen Wanita Dunia yang merupakan bagian dari IPU.
IPU merupakan organisasi parlemen-parlemen internasional yang menjadi wadah kerja sama dan komunikasi parlemen-parlemen dari negara-negara seluruh dunia.
Sebelumnya DPR RI secara resmi mengusung Nurhayati Ali Assegaf sebagai calon Presiden IPU.
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu diperkenalkan dalam acara cocktail Party kepada sejumlah Duta Besar negara sahabat yang ada di Jakarta.
"Iya kita DPR sudah sepakat mencalonkan Ibu Nur sebagai Presiden IPU. BKSAP kemudian melakukan komunikasi dengan sejumlah negara untuk dapat mendukung kandidat kita," kata Ketua BKSAP Surahman Hidayat.