Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fuel Card Senjata Untuk Cegah Penyelewengan Solar Bersubsidi

PT Pertamina (Persero) bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. luncurkan Fuel Card di Batam untuk menggantikan kartu survey pengendalian solar yang mudah dimanipulasi.

Bisnis.com, BATAM -- PT Pertamina (Persero) bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. luncurkan Fuel Card di Batam untuk menggantikan kartu survey pengendalian solar yang mudah dimanipulasi.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan sistem e-money yang digabungkan untuk membatasi pembelian solar bersubsidi ini akan meminimalisir manipulasi yang banyak dilakukan saat memakai kartu manual.

""Selain itu SPBU juga akan lebih aman, karena dengan penggunaan kartu uang elektrik itu maka penyimpanan uang tidak langsung lagi yang membuat ada ancaman dirampok dan sebagainya," ujarnya saat peluncuran Fuel Card pada Kamis (18/9).

Nantinnya, Fuel Card ini juga akan dikembangkan di beberapa daerah yang mempunyai karakteristik serupa dengan Batam seperti,  Kab. Belitung, Kab. Tarakan, serta wilayah Kab. Bintan dan Kodya Tanjung Pinang.

"Daerah seperti Belitung, Tarakan, Bintan, dan Tanjung Pinang sudah mulai menggunakan kartu survey yang manual sejak awal September lalu, selanjutnya akan dikembangkan juga dengan menggunakan fuel card seperti Batam," ujarnya.

Selanjutnya, dengan mekanisme yang sama juga akan dikembangkan di beberapa daerah seperti, Kalimantan, Makassar, dan Jawa Tengah.

Kerja sama dengan BRI dalam penyediaan fuel card ini diteken kontrak selama tiga tahun. Nantinya, setelah kontrak tiga tahun itu, bank yang juga penyedia e-money bisa bergabung untuk menyediakan kartu pembatasan solar elektronik tersebut.

Direktur Bisnis Konsumer Bank BRI A. Toni Soetirto mengatakan selama tiga tahun itu menjadi masa ujicoba, kalau nanti hasilnya  sukses maka bukan hanya BRI yang menjadi penyedia.

Dia pun mengakui pelaksanaan kartu Brizzi yang dijadikan untuk pengendalian solar bersubsidi memberikan pemasukan tambahan untuk bank pelat merah tersebut.

"Tapi, kami belum pasang target apapun, kan ini baru ujicoba, nantilah kami  lihat ke depannya," ujarnya.

Dari pihak SPBU pun juga mendapatkan untung karena mendapatkan komisi bila konsumen membeli bahan bakar dengan kartu uang elektronik tersebut.

Dalam implementasinya, kartu fuel card itu hanya bisa digunakan satu mobil saja dan dibatasi pembelian solar bersubsidi senilai Rp165.000 dalam satu hari.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper