Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghormati keputusan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama memutuskan untuk mundur dari keanggotaan partai Gerindra.
Sejauh ini Ahok belum memutuskan untuk bergabung dengan partai lain karena akan fokus mengabdi kepada masyarakat Jakarta.
Jokowi menghormati hak politik Ahok, tetapi apabila mantan Bupati Belitung Timur itu akan bergabung dengan PDIP dipersilakan.
"Itu hak pribadi pak Ahok, mau ke PDIP silakan, partai lain silakan," kata Jokowi sembari tersenyum di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Mundurnya Ahok dari keanggotaan partai Gerindra, kata Jokowi tidak berpengaruh terhadap kinerja pemerintahan karena pada saat Pilkada 2012 dipilih oleh rakyat.
Kedua pemimpin Jakarta itu belum saling bertemu pascapengunduran diri Ahok dari partai. Jokowi sebenarnya ingin bertemu empat mata untuk mendengar langsung alasan dari Ahok.
"Hari ini pun saya enggak ketemu, saya juga mau tanya itu [soal pengunduran diri]. Kalau pagi biasanya ke ruangan bicara pemerintahan, kalau enggak ya sore. Karena sore ini ketemu pak Tony Blair jadi belum bicara," jelasnya.
Ketika ditanyakan apakah Ahok akan dijadikan menteri pada kabinet Jokowi-JK mendatang, Jokowi hanya tersenyum.