Bisnis.com, JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tidak kehilangan sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyusul keputusan Wakil Gubernur DKI itu mundur sebagai kader Partai Gerindra.
"Kami tidak kehilangan. Dia [Ahok] dikenal kutu loncat. Kami senang karena menjadi tahu siapa kawan, siapa lawan," kata Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kutu loncat berartikan orang yang menggantungkan hidupnya dengan menumpang dari satu orang ke orang lain.
Pada Pilkada DKI 2012, Partai Gerindra mengusung Ahok mendampingi kader PDI-Perjuangan Joko Widodo sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI. Jokowi-Ahok akhirnya terpilih sebagai Gubernur dan Wagub DKI untuk periode lima tahun ke depan.
Sebelum bergabung ke Gerindra, Ahok dikenal sebagai politisi Partai Golkar dan menjadi anggota Fraksi Partai Golkar di DPR RI.
Fadli Zon mengatakan DPP Gerindra sudah menerima surat pengunduran diri Ahok. Bagi Gerindra, katanya, Ahok bukanlah kader terbaik, sehingga tidak kehilangan atas keputusan tersebut.
"Dia bukan kader terbaik. Kalau selama ini dia menangani masalah Jakarta, ya memang itu tugas dan kewajibannya. Kalau dia bisa melakukan lebih dari kewajiban, itu baru berprestasi," ujarnya. (ant/yus)