Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Sebuah laporan awal untuk Pesawat Malaysia Airlines Flight MH17 yang jatuh pada Juli 2014 menunjukkan bahwa pesawat pecah di udara, mungkin sebagai akibat dari kerusakan struktural yang disebabkan oleh benda ukuran besar -energi tinggi yang menembus pesawat dari luar.
Seperti dikutip dari Bernama, Selasa (9/9/2014), laporan 34-halaman, yang dikeluarkan oleh Badan Keselamatan Belanda, Selasa (9/9/2014), juga mengatakan bahwa tidak ada indikasi kecelakaan MH17 di Ukraina Timur, yang menewaskan semua 298 orang di dalamnya, disebabkan oleh kesalahan teknis atau tindakan awak.
Dikatakan pola kerusakan yang diamati di badan pesawat dan kokpit bagian depan pesawat itu tidak konsisten dengan kerusakan yang akan diharapkan dari setiap modus kegagalan yang dikenal dari pesawat, mesin atau sistem.
"Fakta bahwa ada banyak potongan-potongan struktur pesawat didistribusikan di wilayah yang luas menunjukkan bahwa pesawat pecah di udara," kata dewan dalam laporan.
Laporan ini berisi informasi awal penyelidikan kecelakaan yang melibatkan pesawat B777-200 Malaysia terdaftar sebagai 9M-MRD melakukan Flight MH17 dari Amsterdam Airport Schiphol ke Bandara Internasional KL (KLIA) di Sepang pada 17 Juli 2014.
LAPORAN HASIL INVESTIGASI MALAYSIA AIRLINES MH17: Pesawat Meledak di Udara Disebabkan dari Eksternal
Sebuah laporan awal untuk Pesawat Malaysia Airlines Flight MH17 yang jatuh pada Juli 2014 menunjukkan bahwa pesawat pecah di udara, mungkin sebagai akibat dari kerusakan struktural yang disebabkan oleh benda ukuran besar -energi tinggi yang menembus pesawat dari luar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium