Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi memberikan sejumlah tips melakukan reformasi birokrasi kepada tim kantor transisi Jokowi-JK yang menemuinya pada Senin pagi ini (8/9/2014).
Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi-JK Rini Soemarno mengatakan pagi ini timnya mendatangi Kementerian Sekretariat Negara dan diterima langsung oleh Sudi Silalahi.
Selain perkenalan, Rini mengatakan pertemuan ini juga untuk berkomunikasi mengenai berbagai hal, terutama sehubungan dengan kesekretariatan negara dan program-program kepresidenan.
“Sehingga transisi antara pemerintahan Pak SBY dengan Pak Jokowi dapat berjalan dengan lancar. Jadi program-program dari Pak SBY dapat diteruskan oleh Pak Jokowi. Tujuan kami memang membuat transisi selancar mungkin,” ujarnya di kantor transisi Jokowi-JK, Senin (8/9/2014).
Rini mengatakan dalam pertemuan tersebut, Sudi Silalahi menjelaskan bagaimana dirinya sukses melakukan reformasi birokrasi di Kementerian Sekretariat Negara sehingga ia bisa memotong 50 jabatan eselon-eselon I dan II.
Langkah ini terbukti sangat efisien dan efektif serta mengurangi anggaran. Rini mengatakan hal ini sejalan dengan tujuan kantor transisi agar bagaimana membuat fungsi-fungsi maupun kerja-kerja seefektif dan seefisien mungkin dengan anggaran seminimal mungkin.
“Salah satunya adalah menekan rapat-rapat tidak keluar ke mana-mana tapi konsentrasi saja di kantor sehingga itu akan mengurangi biaya,” ujarnya.
Dalam pertemuannya dengan Sudi Silalahi, Rini juga ditemani tiga orang deputi yakni Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, dan Akbar Faizal.