Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERMATA HIJAU GROUP: Ditjen Pajak Kecewa dengan Putusan PN Jaksel

Direktorat Jenderal Pajak menyayangkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan permohonan tersangka pidana pajak.
Ditjen Pajak berharap agar aspek kepastian hukum terjaga dalam setiap proses penegakan hukum. /BISNIS.COM
Ditjen Pajak berharap agar aspek kepastian hukum terjaga dalam setiap proses penegakan hukum. /BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak menyayangkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan permohonan tersangka tindak pidana perpajakan.

Berdasarkan rilis Ditjen Pajak yang diterima Bisnis.com, Rabu (3/9/2014) Toto Chandra, tersangka kasus pembuatan nota pajak fiktif yang melibatkan perusahaan Permata Hijau Group (PHG) memohonkan penghentian penyidikan kasusnya.

Alasannya, penyidikan telah memakan waktu lama dan berlarut-larut. Berkas perkara dari penyidik juga dikembalikan oleh Jaksa.

Hakim tunggal, Muhammad Razzad pada 26 Agustus lalu mengabulkan permohonan Toto dan meminta Ditjen Pajak menghentikan penyidikan.

Ditjen Pajak melalui siaran resminya menyatakan bahwa sesuai Pasal 77, Pasal 80, dan Pasal 81 KUHAP, PN Jakarta Selatan tidak berwenang menghentikan penyidikan.

"Tersangka juga tidak memiliki legal standing sehingga tidak termasuk pihak yang dapat mengajukan pra peradilan."

Selanjutnya, Ditjen Pajak berharap agar aspek kepastian hukum terjaga dalam setiap proses penegakan hukum. Apalagi, perkara ini sudah merugikan negara miliaran rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper