Bisnis.com, PONTIANAK - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa mengingatkan adanya upaya sistematis untuk memecah belah Joko Widodo (Jokowi) dari kekuatan dan gerbong politiknya.
"Upaya pecah belah sedang berlangsung dengan membuat disharmoni kekuatan pendukung," kata Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan.
Dia mengemukakan upaya tersebut dilakukan oleh sebagian elit politik, kelompok kepentingan, termasuk oleh orang-orang yang sesungguhnya diminta Jokowi untuk melakukan konsolidasi kekuatan perubahan dan program.
Namun, bukannya merumuskan program yang solutif dan memperkuat gerbong Jokowi, orang-orang tersebut malah membuat suasana menjadi kisruh dan tidak kondusif.
"Mereka berupaya untuk menjauhkan Jokowi dari pendukungnya termasuk upaya sistematis memecah belah Jokowi dengan PKB. Salah satu contohnya seperti yang dilakukan oleh Boni Hargen".
Menurutnya, koalisi pendukung Jokowi harus waspada dengan upaya pecah belah sistematis tersebut.
"Bila sekarang dilakukan terhadap PKB, nanti satu persatu kekuatan politik Jokowi akan terlucuti. Sampai satu titik Presiden terpilih Jokowi akan kehilangan dan terlepas dari pendukungnya yang memiliki kekuatan politik secara nyata di dalam sistem demokrasi kita," katanya.
Ia mengatakan upaya pecah belah tersebut sama saja untuk memperlemah Jokowi.
Mereka, akhirnya ingin mengendalikan presiden terpilih tapi tidak memiliki kekuatan politik konkrit yang mampu mengawal agenda dan cita-cita politik Jokowi dalam membawa perubahan fundamental demi rakyat yang lebih sejahtera.
Daniel berharap komunikasi politik sesama anggota koalisi harus dijaga dengan baik sehingga segala hal yang membuat disharmoni dapat segera terkonfirmasi.
"Kita benar-benar harus mewaspadai upaya yang akan memberatkan Jokowi di depan. PKB sebagai partai pengusung tidak mau melihat cita-cita politik Jokowi terhambat," tegasnya. (ant/yus)
POLITISI PKB: Jokowi Sedang Diadu dengan Gerbong Politiknya
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa mengingatkan adanya upaya sistematis untuk memecah belah Joko Widodo (Jokowi) dari kekuatan dan gerbong politiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Mayor Teddy Bantah Prabowo Sakit, Ini Kondisi Sebenarnya
2 jam yang lalu
KPK Periksa 2 Tersangka Korupsi Shelter Tsunami Lombok
4 jam yang lalu