Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta instruksi sekaligus menyampaikan permintaan khusus kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang baru saja ditetapkan KPU sebagai Presiden RI terpilih terkait penataan Kota Jakarta.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Pusat resmi menetapkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019,
Selain meminta instruksi, pria yang kerap disapa Ahok ini juga memberitahu perkembangan Jakarta selama Jokowi tidak aktif sebagai gubernur.
"Saya memang minta instruksi dari Pak Gubernur untuk bangun Jakarta ke depan. Kalau ikutin KPU, kan Jokowi sekarang sudah jadi presiden terpilih," ujarnya di Balai Kota, Rabu (23/7/2014).
Penataan transportasi publik, lanjut Ahok, menjadi hal yang sangat penting untuk didiskusikan, seperti penataan Transjakarta yang dilakukan oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), pembangunan monorel yang tidak ada perkembangan, penataan kolong rel kereta, pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM), hingga persiapan Jakarta menjadi tuan rumah Asean Games.
"Jadi saya bilang, terus nanti kalau bus di Jakarta sudah cukup, saya mau menyetop subsidi BBM di DKI," ucapnya.
Dia juga menyarankan kepada Jokowi agar jalan-jalan nasional seperti Gatot Subroto dapat diserahkan kepada Pemprov DKI sehingga pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan jalan dapat langsung dilakukan tanpa harus melalui birokrasi yang rumit.
Pasalnya, perbaikan jalan nasional kerap kali bermasalah terkait kewenangannya.
"Saya juga minta, jalan-jalan milik pusat dikasih ke DKI saja, biar gampang ngurusnya," kata Ahok.