Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 1.200 peserta dan 30 unit mobil hias memeriahkan perhelatan Jakarta Karnaval (Jakarnaval) pada tahun ini dalam rangka perayaan HUT ke-487 DKI Jakarta.
Alokasi pelaksanaan Jakarnaval ini senilai Rp3,5 miliar dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2014.
Tema yang diusung Jakarnaval tahun ini yakni Keajiban Topeng Nusantara sehingga seluruh peserta pun menggunakan berbagai macam topeng dari berbagai daerah dalam mengikuti pawai.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman menuturkan antusiasme warga untuk melihat Jakarnaval pada tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.
Banyak warga yang berdesak-desakan di sepanjang jalan dari Silang Monas Barat Daya hingga Bundaran HI untuk menonton pawai karnaval ini.
"Penonton sangat antusias dan buktinya macet. Dulu banyak sekali masyarakat yang pengen nonton, sekarang juga sama antusiasnya," ujarnya di Jalan Silang Monas Barat Daya, Minggu (22/6/2014).
Tahun lalu, lanjutnya, tema yang diambil Jakarnaval yakni ondel-ondel. Dia menambahkan tema topeng digunakan karena topeng merupakan bagian dari ekspresi, legenda, dan gambaran dari masing-masing daerah.
Tema topeng ini, tambah Arie, ingin mengajak masyarakat untuk peduli, mengapresiasi dan menafsirkan kembali kekayaan sumber mata air tradisi topeng nusantara dalam perspektif kekinian.
"Jakarnaval selalu mengeksploitasi kekayaan budaya bngsa. Topeng, seluruh daerah di Indonesia punya kesenian topeng," ucapnya.
Dia berharap HUT Jakarta tahun ini membawa perubahan tentang budaya dari seluruh masyarakat Jakarta, tidak hanya budaya birokrasi yang berubah tetapi warga Jakarta menjadi lebih maju.
"Dengan adanya festival ini mampu memberdayakan masyarakat melalui kesenian. Konsep dari kami, mereka yang berkreasi. Ini salah satu cara membuat Jakarta menjadi kota festival," kata Arie.
