Bisnis.com, JAKARTA - Fungsionaris Partai Persatuan Pembangunan di Kota Sukabumi Jawa Barat, membangkang dari garis partai yang memutuskan mendukung calon presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Hatta Rajasa.
"Saya memilih mendukung capres Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 9 Juli," kata Eko Arif, pengurus DPC PPP Kota Sukabumi.
"Kenapa saya memilih Jokowi sebagai calon kepala negara yang paling layak memimpin bangsa ini, sebab Jokowi-JK mempunyai komitmen yang tegas untuk mensejahterakan rakyat dan yang terpenting kedua sosok ini selalu merakyat dan sederhana serta kebijakannya berpihak kepada rakyat kecil," ujarnya.
Dia mengaku dirinya tidak khawatir dikeluarkan dari kepengurusan PPP Kota Sukabumi dan sudah menjadi risikonya. "Saya sudah mengajak para simpatisan dan pengurus PPP di Sukabumi untuk memilih pasangan nomor urut 2".
Eko menegaskan sikap membelotnya tidak berarti ingin memecah belah partai yang saat ini menaunginya, tetapi lebih kepada sikap demokrasi. Apalagi PPP hanya sebagai partai pengusung saja dan mendorong kader lain untuk menjadi kepala negara yakni Prabowo-Hatta Rajasa.
"Jika Jokowi lebih baik dari Prabowo kenapa tidak kami memilih Jokowi, jangan sampai nantinya kecewa selama 5 tahun ke depan. Ini merupakan negara yang demokrasi dan harus saling menghargai setiap pilihan masing-masing individu apalagi kedua capres tersebut merupakan anak bangsa yang terbaik".(ant/yus)