Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Eropa Segera Gulirkan Paket Stimulus Lanjutan

European Central Bank (ECB) akan merilis paket stimulus baru pada beberapa bulan mendatang, mengikuti rentetan kebijakan pelonggaran moneter meliputi pemangkasan suku bunga acuan dan pinjaman jangka panjang bagi perbankan.

Bisnis.com, FRANKFURT—European Central Bank (ECB) akan merilis paket stimulus baru pada beberapa bulan mendatang, mengikuti rentetan kebijakan pelonggaran moneter meliputi pemangkasan suku bunga acuan dan pinjaman jangka panjang bagi perbankan.

“Kebijakan pelonggaran moneter yang baru saja diimplementasikan ECB berisiko gagal jika perbankan enggan menyalurkan kredit selama uji penilaian yang dijadwalkan pada akhir Oktober nanti,”ungkap sumber ECB yang enggan disebutkan identitasnya di Frankfurt. Selasa (16/6/2014).

Ekspektasi terkait paket kebijakan pelonggaran moneter juga terus menguat, setelah inflasi terbukti melambat menjadi 0,5% pada Mei tahun ini year-on-year (yoy) atau turun dari inflasi bulan sebelumnya yaitu 0,7% pada April 2014.

Sumber Bloomberg tersebut menyebutkan ECB akan kembali beraksi sebelum uji penilaian perbankan guna menggenjot ekonomi di tengah minimnya inflasi. Meskipun begitu, dirinya berpendapat ECB belum memandang kebutuhan untuk melakukan quantitative easing (QE).

Sayangnya, juru bicara ECB menolak berkomentar terkait kemungkinan bank sentral Eropa untuk mengucurkan paket pelonggaran moneter selanjutnya.  

“Setelah mengumumkan multi paket moneter, tidak mengejutkan ECB akan melakukan tindakan lebih jauh. Jika bank sentral itu memangkas proyeksi inflasi, maka QE adalah satu-satunya program yang tersisa,” ungkap Ken Wattret, Ketua Ekonom Zona Euro BNP Paribas SA London.

Rencananya, ECB akan melakukan penilaian komprehensif terhadap neraca keuangan perbankan dan diikuti dengan stress test atau uji coba pada Oktober tahun ini.

ECB juga akan merilis proyeksi inflasi dan produk domestik bruto (PDB) pada pertemuan September mendatang. Pada pertemuan Juni ini, ECB memangkas proyeksi inflasi menjadi 0,7% tahun ini, 1,1% tahun mendatang, dan 1,4% pada 2016.  

Tidak hanya itu, ECB akan menawarkan pinjaman jangka panjang putaran pertama (targeted longer-term refinancing operation/TLTRO). Pinjaman senilai US$400 miliar euro (US$542 miliar) bagi perbankan.

Skema LTRO akan dilakukan selama 2 tahapan yaitu September dan Desember tahun ini. Paket tersebut merupakan insentif yang diberikan oleh ECB bagi perbankan yang telah meningkatkan kredit untuk pengusaha dan rumah tangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper