Bisnis.com, MOSCOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menyerukan agar presiden baru Ukraina Petro Poroshenko untuk bersikap pada prinsip-prinsip masyarakat demokratis serta melepas dua jurnalis Rusia yang ditahan di timur Ukraina.
Dalam pernyataan pejabat pertama Rusia setelah Poroshenko mengambil sumpah jabatan presiden, kementerian luar negeri mengakui pelantikannya tetapi tidak berkomentar tegas akan pidato Poroshenko. Poroshenko dalam pidatonya menyatakan Ukraina tidak akan menyerahkan Krimea yang dicaplok Rusia Maret silam.
Pernyataan tersebut berfokus pada penahanan wartawan saluran televisi Star. Pihak berwenang Ukraina mengatakan telah menahan wartawan tersebut pada Jumat karena dicurigai melakukan pengawasan.
"Kami menuntut Kiev untuk mengambil langkah cepat atas pembebasan tanpa syarat warga Rusia dan bertindak atas prinsip masyarakat demokratis dari sekarang, sesuai komitmen yang dinyatakan pada pidato pengukuhan Poroshenko," kata kementerian lewat pernyataan yang dikutip Reuters, Sabtu, (7/6/2014).
Mengacu ke perlakuan Ukraina terhadap wartawan, kementerian menyatakan "sulit untuk menghindari kesan bahwa kekuatan-kekuatan tertentu di Ukraina jelas tidak tertarik pada penyelesaian damai krisis politik di negara tersebut."