Bisnis.com, WASHINGTON - Dalam saran wisata terbaru, Departemen Luar Negeri merekomendasikan bahwa warga AS hendaknya "mempertimbangkan kembali setiap perjalanan yang tidak penting ke Thailand" karena kerusuhan dan pembatasan gerakan di negara itu.
Saran terbaru itu mengatakan bahwa pemerintah AS akan menunda semua kunjungan non-esensial ke kerajaan Asia Tenggara itu. "Warga AS disarankan untuk tetap waspada, berhati-hati dan memantau media Thailand dan internasional," kata penasehat Departemen Luar Negeri.
Menteri Luar Negeri John Kerry telah mengutuk keras kudeta Kamis (24/5/2014), dan mengatakan "tidak ada pembenaran" karena langkah tersebut akan berdampak negatif terhadap hubungan antara kedua negara.
Diplomat tertinggi AS mendesak dilakukannya pemulihan pemerintahan sipil, menghormati kebebasan pers dan pemilihan umum dini.
Thailand adalah sekutu AS tertua di Asia dan memberikan dukungan penting dalam perang Vietnam dan perang Korea.