Bisnis.com, JAKARTA - Pertempuran kembali terjadi di Ukraina, tiga hari menjelang pemilu presiden yang mengakibatkan 16 orang tewas di dekat pos penjagaan.
Perang saudara antara kelompok loyalis Ukraina dengan kelompok pro Rusia itu dilaporkan merupakan yang paling mematikan sejak Rusia menganeksasi wilayah Crimea.
"Serangan bersenjata oleh kelompok pemberontak itu terjadi di dekat Volnovakha, sekitar 50 kilometer arah selatan kota Donetsk tersebut selain menewaskan 16 prajurit juga melukai 31 lainnya," ujar Deputi Menteri Kesehatan Ukraina Ruslan Sayuth sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (23/5/2014).
Sementara itu, satu tentara tewas dan dua lainnya luka-luka di kawasan Luhansk. “Telah terjadi perang yang brutal di negara kami,” ujar Presiden Oleksandr Turchynov.
Menurutnya, Ukraina tidak akan pernah kembali ke era pemerintahan Uni Soviet sebagaimana yang diinginkan oleh Rusia.