Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Orang Tua Semakin Yakin Sekolahkan Anak Ke Luar Negeri

Orang tua saat ini telah menyadari bahwa anak-anak mereka harus memiliki pendidikan tinggi yang diperoleh dari universitas, terutama universitas di luar negeri.
Pemakaran sekolah di Luar Negeri.  Orang tua semakin yakin dapat mengirim anak mereka/JIBI
Pemakaran sekolah di Luar Negeri. Orang tua semakin yakin dapat mengirim anak mereka/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Orang tua saat ini telah menyadari bahwa anak-anak mereka harus memiliki pendidikan tinggi yang diperoleh dari universitas, terutama universitas di luar negeri.

Survei yang dilakukan The Hong Kong and Shanghai Bank Corporation Limited (HSBC) menyebutkan 92% orang tua menginginkan anaknya untuk bersekolah di luar negeri.

Keuntungan yang di dapat dari sekolah di luar negeri menurut data yang dihimpun oleh HSBC antara lain agar anak-anak mereka mendapatkan kemampuan berbahasa asing (67%), memperoleh pengalaman bekerja di ranah internasional (65%), dan kemandirian (55%).  

SVP & Head of Wealth Management HSBC Steven Suryana menyimpulkan bahwa saat ini orang tua telah menyadari bahwa pendidikan tinggi akan memberikan real life experience untuk bekal kehidupan anak-anak mereka.

“Pendidikan di luar negeri saat ini dinilai mampu merubah hidup seseorang,” ujarnya, Rabu (21/5/2014). 

 HSBC melakukan survei pada 4.500 orang tua di 15 negara mengenai harapan terhadap pendidikan anak-anak mereka. Di Indonesia sendiri, HSBC melakukan survei pada orang tua dengan penghasilan Rp3 juta-Rp10 juta per bulan.

Hasilnya, dari 300 orang tua yang mengikuti survei, 54% orang tua percaya bahwa universitas dapat memberikan akses pada peluang hidup anak-anak mereka kemudian hari. Survei HSBC juga menyatakan bahwa terdapat 98% orang tua ingin anaknya minimal lulus Strata I (S1). 

Di sisi lain, orang tua ternyata memiliki negara-negara favorit yang dianggap mampu memberikan edukasi terbaik untuk anak mereka. Urutan pertama negara favorit orang tua adalah Amerika Serikat (55%) dan disusul oleh Jerman (43%). Di posisi ketiga hingga kelima dari negara favorit adalah Australia (41%), Inggris (38%), dan Jepang (30%).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Inda Marlina
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper