Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina membebaskan 67 orang yang sebelumnya ditahan karena terlibat kerusuhan setelah kelompok pemberontak pro Rusia menyerbu kantor polisi dan meminta mereka dibebaskan di wilayah Odessa.
"Berdasarkan putusan yang diambil kantor pengadilan wilayah dan atas tuntutan pemrotes, sebanyak 67 orang yang sebelumnya ditahan karena terlibat kerusuhan pada 2 Mei di Odessa dibebaskan pada Minggu,” menurut pernyataan dari laman Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Namun demikian kantor pengadilan serempak membantah bahwa mereka terlibat dalam pembuatan putusan itu.
Pilihan untuk membebaskan para tahanan itu disebutkan dilakukan oleh polisi Ukraina setelah mereka gagal melaksanakan tugas pengamanan. Pihak pengadilan menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan atas tindakan kriminal yang mereka lakukan.
Sebelumnya, ratusan aktivis pro Rusia berteriak, "Odessa merupakan kota Rusia, satu untuk semua dan semua untuk satu."
Mereka kemudian menyerang sejumlah kantor polisi, memaksa membuka gerbang dan memecahkan kaca jendela sambil menerikkan pembebasan rekan-rekan mereka, demikian laporan cnn.com, Senin (5/5/2014).