Bisnis.com, BATAM--Sekitar seratus polisi dan petugas Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan Batam menjaga ketat akses menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam setelah tersebar kabar seorang calon legislatif gagal mengarahkan massa ke tempat tersebut.
Polisi yang berjaga sejak Selasa pagi juga dilengkapi dengan kendaraan penghalau massa (watercanon), sebagian juga menggunakan senapan gas air mata.
"Kami mengantisipasi agar massa tidak masuk ke kawasan bandara. Karena akan sangat mengganggu kenyamanan calon penumpang," kata seorang polisi.
Pihak bandara meyatakan juga mendapat informasi pemblokiran oleh massa dari salah seorang calon anggota legislatif yang dinyatakan gagal.
"Infonya dia (caleg gagal) mengarahkan massa ke bandara. Mereka mau memblokir bandara," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho.
Bandara Internasional Hang Nadim Batam dikelola langsung oleh BP Batam dan Kementerian Perhubungan, bukan oleh PT Angkasa Pura.
"Kami juga menyiagakan sejumlah petugas dari Direktorat Pengamanan BP Batam untuk membantu polisi berjaga-jaga," kata dia.
Djoko mengatakan belum mengetahui jumlah pasti petugas Ditpam yang diperbantukan untuk mengamankan bandara.
Hingga sekitar pukul 10.00 WIB suasana jalan menuju bandara masih kondusif meski informasi yang beredar massa akan mendatangi bandara sekitar pukul 09.30 WIB.
Sejumlah polisi juga masih terus berdatangan secara bertahap dan berjaga pada simpang empat yang menjadi satu-satunya akses menuju bandara.
Beberapa pengguna jalan sempat berbalik arah setelah mengira ada razia kendaraan bermotor.
Berdasarkan informasi, selain di bandara pengamanan ketat juga terlihat pada sejumlah pelabuhan di Batam.
Caleg Gagal Hendak Blokir Bandara, Polisi Siaga
Sekitar seratus polisi dan petugas Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan Batam menjaga ketat akses menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam setelah tersebar kabar seorang calon legislatif gagal mengarahkan massa ke tempat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Membuka 2025, Manufaktur RI dan Asia di Persimpangan Jalan
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
28 menit yang lalu
Respons PDIP Usai MK Hapus Aturan Presidential Threshold 20%
1 jam yang lalu