Bisnis.com, JAKARTA - Menlu AS John Kerry mengingatkan bahwa waktu untuk memenuhi kesepakatan guna meredakan ketegangan di Ukraina sudah habis bagi Rusia, sedangkan pasukan negara itu kembali memulai latihan militer di perbatasan kedua negara.
Berbicara di Washington, Kerry menuduh Rusia menggunakan “senjata dan kekuatan pasukan” untuk memaksakan kehendaknya di Ukraina. Kerry mengatakan Rusia telah gagal memenuhi komitmen yang disepakati seminggu lalu di Jenewa. Dalam kesepakatan itu disetujui upaya untuk meredakan ketegangan dan mereka yang tidak memenuhi kesepakatan akan terkena akibatnya.
“Jika Rusia terus bersikap seperti ini maka hal itu bukan saja kesalahan fatal tapi sebuah kesalahan yang sangat mahal biayanya,” ujar Kerry sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (25/4/2014). Sebelumnya, President AS Barack Obama mengatakan AS dan negara sekutu siap untuk menerapkan sanksi yang lebih berat terhadap Rusia jika negara itu terus membuat kekacauan.
Pernyataan Kerry dikeluarkan beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan Ukraina yang disebutnya terus menyerang kelompok separatis hingga menewaskan 5 orang. Kesepakatan untuk melucuti senjata para pemberontak disepakati pekan lalu di Jenewa oleh Ukraina, Rusia, Uni Eropa dan AS.