Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: Militer Diperintah untuk Sikat Milisi Pro Rusia

Presiden Ukraina mendesak aparat keamanan negara itu kembali memberangus kelompok militan setelah kesepakatan dengan Rusia untuk meredakan ketegangan sulit dicapai menyusul kunjungan Wapres AS Joe Biden ke Kiev kemarin.
Demo warga Krimea/Reuters
Demo warga Krimea/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Ukraina mendesak aparat keamanan negara itu kembali memberangus kelompok militan setelah kesepakatan dengan Rusia untuk meredakan ketegangan sulit dicapai menyusul kunjungan Wapres AS Joe Biden ke Kiev kemarin.

Akibat wilayah timur Ukraina dikuasai oleh kelompok “teroris” yang didukung Rusia maka kelompok separatis “berani membangkang” dan mengakibatkan dua mayat ditemukan hari ini,” ujar Presiden Oleksandr Turchynov dalam pernyataannya sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (23/4/2014).

Dua mayat yang ditemukan hari ini menunjukkan bekas penganiayaan, ujar Turchynov menambahkan.

Sementara itu, dalam satu pidatonya, Menlu Rusia Sergei Lavrov menyatakan Ukraina harus menarik kembali perintah untuk menggunakan kekuatan militer. Menurutnya, kekuatan militer tidak boleh digunakan  dalam menghadapi warga di wilayah tenggara dan kelompok milisi “ultra nasionalis” harus segera dilucuti.

Pasukan pro Rusia yang menguasai gedung pemerintah di sejumlah kota wilayah Timur Ukraina, menyatakan mereka tidak terikat dengan kesepakatan damai Jenewa. Sementara itu Ukraina menuduh Presiden Rusia  Vladimir Putin telah memicu ketegangan dan memamfaatkan situasi untuk menyiapkan alasan untuk menginvasi negara tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper