Bisnis.com, BATU - Kota Batu, Jawa Timur, segera memiliki kawasan kota mandiri yang di dalamnya terintegrasi dengan fasilitas mal, hunian, taman, wahana permainan hingga sekolah, senilai Rp500 miliar.
Kawasan pembangunan kota mandiri itu berada di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, dengan luas lahan yang disiapkan pemkot lebih dari 30 hektare.
Kepala Bagian Humas Pemkot Batu, Sinal Abidin, mengatakan perizinan pembangunan kawasan tersebut sudah selesai dan tinggal melakukan pembangunan.
“Semua hal yang terkait dengan masalah perizinan sudah tidak ada masalah dan bakal direalisasikan pada tahun ini juga,” kata Sinal di Batu, Selasa (22/4/2014).
Pihak yang melakukan pembangunan murni swasta. Pemkot Batu hanya memberikan dukungan perizinan. Harapannya, proses pembangunan kota mandiri bisa segera dilaksanakan.
“Tujuan ke depan adalah untuk menggairahkan perekonomian masyarakat sekitar. Mengingat kawasan yang menjadi lokasi pembangunan kota mandiri juga dekat dengan obyek wisata,” jelas dia.
Investor yang melakukan pembangunan terdiri dari sejumlah perusahaan yang tergabung dalam konsorsium. Diantara mereka adalah pengusaha dari Surabaya dan Jakarta.
Untuk merealisasikan pembangunan diprediksi bakal berjalan lancar mengingat tanah yang menjadi lokasi pembangunan adalah milik dari salah satu investor, sehingga tidak membutuhkan pembebasan lahan. Yang menguntungkan tanah yang akan digunakan bukan merupakan tanah yang masuk kategori produktif.
Tanah tersebut berupa tegalan yang ditanami jagung dan tebu. Jadi tidak akan mengurangi lahan produktif atau area pertanian di Kota Batu. Dengan segera terealisasinya pembangunan kawasan mandiri tersebut akan menambah lapangan pekerjaan di Batu.
Termasuk akan memperdayakan masyarakat sekitar. Juga akan mampu mengurai kemacetan di kawasan yang berdiri sejumlah obyek wisata yakni Jawa Timur Park 2 dan Batu Night Spectacular (BNS).