Bisnis.com, JAKARTA—Pasukan Ukraina kembali menguasai bandara dan sejumlah gedung pemerintah yang sebelumnya dikuasai kelompok separatis pro Rusia, menyusul kian panasnya konflik pascainvasi Rusia ke Crimea.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan bahwa AS tengah mempertimbangkan bantuan militer terhadap Ukraina. Namun demikian, dia menegaskan bantuan itu bukan berupa senjata mematikan sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (16/4/2014).
Presiden Ukraina Oleksandr Turchynov memerintahkan tindakan tegas terhadap para kelompok separatis yang dituduhnya sebagian merupakan anggota pasukan khusus Rusia. Kelompok bersenjata itu menguasai gedung-gedung pemerintah di sejumlah kota termasuk di Donetsk.
Tindakan itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan Turchynov sejak dia berkuasa pada Februari lalu.