Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Bijaksana Atas Tambang Karst Citatah

Pemerintah diminta bijaksana menyikapi wacana penutupan usaha pertambangan batu kapur karst Citatah di Kab Bandung Barat. Pasalnya, 15.000 orang pekerja menggantungkan hidupnya di sektor pertambangan tersebut.
Pemkab Bandung Barat mengaku kesulitan dalam menertibkan penambang liar yang tersebar di sejumlah wilayah. /bisnis.com
Pemkab Bandung Barat mengaku kesulitan dalam menertibkan penambang liar yang tersebar di sejumlah wilayah. /bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah diminta bijaksana menyikapi wacana penutupan usaha pertambangan batu kapur karst Citatah di Kab Bandung Barat. Pasalnya, 15.000 orang pekerja menggantungkan hidupnya di sektor pertambangan tersebut.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mewacanakan untuk  menertibkan kawasan tambang di wilayah Citatah. Terlebih di kawasan tersebut terdapat situs manusia prasejarah Goa Pawon.

Ketua Himpunan Pengusaha Pekerja Masyarakat Tambang (HP2MT) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Taofik E Sutarman mengatakan pihaknya akan mendukung dan bersedia membantu pemprov Jabar jika yang ditertibkan adalah lokasi tambang-tambang liar.

"Kami setuju kalau yang ditertibkan itu tambang liar. Mari kita sama-sama tertibkan," kata Ketua HP2MT KBB, Taufik E Sutarman kepada wartawan, Kamis (20/3/2014).

Akan tetapi, dirinya mengingatkan sebelum Pemprov Jabar maupun Pemkab Bandung Barat membuka komunikasi dengan para pengusaha maupun para pekerja bidang pertambangan yang ada di Bandung Barat. Sebab, penutupan atau penertiban tidak akan menyelesaikan masalah.

Di sisi lain, apabila semuanya ditertibkan pihkanya akan menolaknya. Dilihat tata ruang, usaha pertambangan yang dilakukannya sudah sesuai peruntukannya. "Pasalnya banyak sekali masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari tambang," ujarnya.

Berdasarkan perkiraannya, ada 15.000 orang yang mencari nafkah di tambang batu kapur. Dari jumlah tersebut, sektor industri yang berada di hilir menjadi penyumbang terbesar pekerja di kawasan itu.

"Dilihat dari jumlah penambangnya tidak banyak, tapi yang ada di sektor hilir jauh lebih banyak. Rencana penertiban ini meresahkan para pekerja di hilir," ujarnya.

Pemkab Bandung Barat mengaku kesulitan dalam menertibkan penambang liar yang tersebar di sejumlah wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hedi Ardia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper